Trending Now:
KH Abbas Layak Menjadi Pahlawan Nasional, Prof. KH Asep S. Chalim: Kami Himpun Para Sarjan... Gus Dur dengan Misi Njajah Negara Milang Lintangnya Keunggulan Metodologi Imam Bukhari Dalam Menyaring Hadis Sahih
NU Trimurjo – Ratusan anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Purwodadi menggelar kegiatan rutinan bulanan yang istimewa di Pondok Pesantren Annur, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, pada Minggu, 27 Juli 2025.
Acara kali ini terasa lebih bermakna karena berbarengan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, diisi dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini diawali dengan pembukaan dan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Ketua Muslimat NU Purwodadi, Ibu Kusrini ditemani Ketua 1 Ibu Sutarmi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini.
"Ini adalah wujud kepedulian kami dari Muslimat NU Purwodadi untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim piatu, terutama di bulan Muharram yang penuh berkah ini," ujarnya.
Senada dengan itu, pengasuh Pondok Pesantren Annur, Kyai Hadromi, yang juga Rais Suriyah MWC NU Trimurjo, menyambut baik inisiatif Muslimat NU Purwodadi. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga sinergi antara Muslimat NU dan pondok pesantren dapat terus terjalin erat untuk kemaslahatan umat," katanya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan mauidzoh hasanah yang disampaikan oleh Kyai Hadromi. Ceramah tersebut mengupas tentang keutamaan bulan Muharram dan anjuran untuk menyantuni anak yatim, mengingatkan hadirin akan pentingnya saling berbagi dan peduli terhadap sesama.
Sebelum puncak acara adalah momen haru pemberian santunan. Total dana Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) berhasil terkumpul dan dibagikan kepada 20 (dua puluh) anak yatim piatu yang hadir, di mana masing-masing anak menerima Rp 250.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Raut wajah bahagia terpancar dari anak-anak penerima santunan, menambah kehangatan suasana.
Kegiatan rutinan Muslimat NU Purwodadi dan santunan yatim piatu Muharram 1447 H ini ditutup dengan doa bersama. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam gerakan sosial dan kepedulian terhadap sesama.